JAKARTA (Reuters) – Dua petugas polisi Indonesia telah ditangkap sehubungan dengan serangan asam terhadap seorang penyelidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi yang membuatnya buta sebagian, kata polisi, Jumat (27 Desember).
Penyelidik, Novel Baswedan, mengatakan dia yakin serangan itu, ketika dia berjalan pulang dari sebuah masjid pada April 2017, terkait dengan kasus-kasus korupsi yang dia tangani saat itu.
Pada bulan Januari, polisi membentuk tim pencari fakta untuk menyelidiki serangan itu, tetapi datang dengan tangan kosong. Presiden Joko Widodo memerintahkan agar seorang kepala polisi baru, yang ditunjuk pada bulan November, menyelesaikan kasus ini pada akhir tahun.
Dalam sebuah wawancara dengan Reuters bulan ini, Baswedan mempertanyakan komitmen pemerintah.
“Sangat mudah untuk menyelesaikan kasus saya,” katanya. “Ini hanya masalah apakah mereka mau atau tidak.” Listyo Sigit Prabowo, kepala departemen investigasi kriminal polisi, mengatakan kepada wartawan bahwa para tersangka, yang ditangkap pada hari Kamis, adalah “polisi aktif”.