JAKARTA (Xinhua) – Lima orang hilang ketika banjir bandang menghancurkan rumah-rumah di provinsi Sumatera Utara, Indonesia, pada Minggu (29 Desember), kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Agus Wibowo.
Pencarian dan penyelamatan bersama untuk orang-orang hilang yang termasuk dalam satu keluarga sedang berlangsung, melibatkan personel militer dan polisi, kantor pencarian dan penyelamatan dan badan manajemen bencana, kata juru bicara itu.
“Keluarga yang hilang kemungkinan tersapu oleh arus kuat selama banjir bandang,” katanya kepada Xinhua.
Bencana alam menyapu sembilan rumah, merusak 17 lainnya dan beberapa jembatan dan menghancurkan 15 ha perkebunan hortikultura, kata Wibowo.
Warga dievakuasi ke tempat yang lebih aman, termasuk bangunan keagamaan dan sekolah, katanya.
Lebih dari 100 tentara dan peralatan alat berat telah dikerahkan untuk membantu upaya bantuan, termasuk membuka akses bagi desa-desa terpencil.
Bencana alam juga memicu tanah longsor di kabupaten itu, Wibowo mengutip.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Riadhil Ahir Lubis mengatakan hujan deras meluap dua sungai di kabupaten Labuhanbatu Utara.
“Air menyeret kayu gelondongan dan batu dari hulu sungai dan mengalir deras ke desa-desa,” katanya kepada Xinhua.
Indonesia sering dilanda banjir dan tanah longsor saat hujan lebat.
