GEORGE TOWN (THE STAR / ASIA NEWS NETWORK) – Landskap pantai Pulau Pinang akan berubah lagi selepas projek Eastern Seafront Development (ESD) bernilai RM1 bilion (S $ 327.6 juta) berlepas dari awal tahun depan, dengan Promenade Walk kemungkinan akan menjadi daya tarik utama.
Ketua Suruhanjaya Pelabuhan Pulau Pinang (PPC) Jeffrey Chew berkata Promenade Walk di sepanjang pantai akan bermula dari Dermaga Swettenham di Esplanade hingga Marina Bandar Tanjung yang ditinggalkan.
“Anggaran kos lebih RM1 bilion. Jalan setapak yang mulus diharapkan akan dimulai pada kuartal pertama tahun depan dengan seluruh proyek akan selesai pada 2024,” katanya dalam sebuah wawancara eksklusif dengan The Star.
PPC adalah pemilik bidang tanah di sepanjang bentangan pantai setelah Astaka sampai Terminal Bus Rapid Penang di Weld Quay.
Proyek-proyek di ESD termasuk perluasan Swettenham Pier Cruise Terminal (SPCT) dan peningkatan area transportasi darat (GTA), termasuk gudang pelabuhan, klub kapal pesiar dan Marina Kota Tanjung.
“Kami membuka bank tanah dengan ekspansi SPCT RM155 juta (akan dimulai pada kuartal pertama tahun depan) dan pengembangan gudang, yang telah diberikan kepada perusahaan swasta.”
“Kami memulai pendekatan hati-hati pada pengembangan gudang karena nilai warisannya.”
“George Town World Heritage Incorporated akan terlibat dalam perencanaannya di setiap langkah. Pengembangan ini akan memiliki elemen ritel, budaya, dan bebas bea sambil mempertahankan nilai warisan aslinya.”
“Gudang-gudang tersebut akan siap pada tahun 2022,” katanya.
Pembangunan gudang diperkirakan menelan biaya sekitar RM300 juta.
Baik GTA dan klub kapal pesiar di dekat gedung PPC, kata Chew, akan dikembangkan oleh Penang Port Sdn Bhd (PPSB) dan akan menjadi komponen penting bagi SPCT setelah selesainya terminal dengan kedatangan kapal kelas kuantum.