MUMBAI (Reuters) – Beijing dan Shanghai termasuk di antara 10 kota China yang akan menjadi tuan rumah Piala Asia pada 2023, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengatakan pada Sabtu (28 Desember).
Keinginan China untuk menunjukkan kemampuannya sebagai tuan rumah Piala Dunia di masa depan mendapat dorongan ketika asosiasi sepak bolanya (CFA) dianugerahi hak untuk menjadi tuan rumah turnamen empat tahunan pada kongres AFC luar biasa di Paris pada bulan Juni.
China, yang akan menjadi tuan rumah turnamen untuk kedua kalinya setelah 2004, telah menjadi salah satu dari empat negara yang awalnya mengajukan tawaran untuk menjadi tuan rumah kompetisi 24 tim dengan Korea Selatan, Indonesia dan Thailand juga mengajukan tawaran sebelum menarik diri.
Tianjin, Chongqing, Chengdu, Xi’an, Dalian, Qingdao, Xiamen dan Suzhou akan menjadi kota tuan rumah lainnya untuk edisi ke-18 kompetisi utama benua yang akan diadakan pada bulan Juni dan Juli 2023.
“Piala Asia AFC adalah kompetisi unggulan kami untuk tim nasional, dan saya yakin bahwa FA China dan kota-kota tuan rumah yang dipilih akan memberikan turnamen yang sesuai dengan status kelas dunia acara tersebut,” kata presiden AFC Sheikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa dalam sebuah pernyataan.
“AFC berterima kasih atas komitmen yang ditunjukkan oleh CFA dan 10 kota besar ini untuk menjadi bagian dari perayaan sepak bola Asia ini. Saya berharap yang terbaik untuk kesuksesan mereka dalam keinginan mereka untuk menunjukkan kepada dunia bahwa China PR dapat menggelar acara sepak bola internasional yang besar.”
Turnamen ini akan memberi China kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya untuk menjadi tuan rumah acara sepak bola besar dan datang beberapa tahun setelah Presiden Xi Jinping menyatakan keinginannya untuk melihat negara itu akhirnya menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Akibatnya, investasi dalam olahraga di China telah meroket dalam enam tahun sejak Xi – seorang penggemar sepak bola terkenal – berkuasa, meskipun nasib tim nasional tertinggal dari negara-negara terkemuka di Asia.
