Kairo (AFP) – Sedikitnya 28 orang termasuk pekerja tekstil dan beberapa turis Asia tewas pada Sabtu (28 Desember) dalam dua kecelakaan jalan terpisah di Mesir, kata media resmi dan sumber lainnya.
Kecelakaan paling mematikan terjadi ketika sebuah bus yang mengangkut pekerja tekstil bertabrakan dengan sebuah mobil di jalan antara kota Port Said dan Damietta di Mesir utara, kata surat kabar Al-Ahram yang dikelola pemerintah di situsnya.
Setidaknya 22 pria dan wanita yang bekerja untuk sebuah pabrik pakaian tewas dan delapan lainnya terluka, kata laporan itu.
Kecelakaan itu terjadi hanya beberapa jam setelah dua bus yang membawa wisatawan bertabrakan dengan sebuah truk di timur Kairo di jalan menuju resor Ain Sokhna di Laut Merah, menurut seorang pejabat keamanan.
Sebuah sumber medis mengatakan dua wanita Malaysia dan seorang pria India tewas bersama dengan tiga orang Mesir – seorang sopir bus, seorang pemandu wisata dan seorang penjaga keamanan.
Setidaknya 24 lainnya terluka, beberapa dari mereka turis dan beberapa pergi dalam kondisi serius, kata sumber medis tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di Mesir di mana banyak jalan tidak terawat dengan baik dan peraturan ditegakkan dengan lemah.
Tetapi upaya pihak berwenang untuk menindak pelanggaran lalu lintas, termasuk ngebut, tampaknya telah membuahkan hasil dalam beberapa tahun terakhir, dengan angka resmi menunjukkan penurunan kematian di jalan.
Pada 2018, ada 8.480 kecelakaan di jalan dibandingkan dengan 11.098 tahun sebelumnya, menurut biro statistik.
Kematian akibat kecelakaan lalu lintas turun dari lebih dari 5.000 pada 2016 menjadi 3.747 pada tahun berikutnya dan 3.087 pada 2018, angka resmi menunjukkan.
Ain Sokhna adalah kota resor tepi laut yang populer di kegubernuran Suez tenggara Kairo.
Ini juga rumah bagi beberapa pabrik petrokimia, keramik dan baja.
