Saya cukup beruntung mendapatkan nomor antrian untuk proyek Build-To-Order (BTO) di bawah Skema Prioritas Anak Menikah (MCPS).
Salah satu persyaratannya adalah orang tua saya harus pergi ke kantor Dewan Perumahan dan menandatangani perjanjian untuk tidak menjual tempat itu atau pindah dari sana untuk jangka waktu tertentu.
Kedua orang tua saya berusia 80-an dan mengalami kesulitan bergerak – ayah saya bahkan dirawat di rumah sakit baru-baru ini untuk operasi.
Tetapi bahkan dalam keadaan seperti itu, HDB bersikeras bahwa mereka pergi ke kantor HDB untuk menandatangani perjanjian, dengan petugas HDB sebagai saksi.
Saya mengerti bahwa persyaratan tersebut diberlakukan untuk memastikan bahwa skema prioritas tidak akan disalahgunakan.
Saya menerima persyaratan tanpa pertanyaan, tetapi dengan masyarakat dan Pemerintah mempromosikan rasa hormat terhadap generasi yang lebih tua, tidak bisakah HDB melihat opsi lain?
Tidak bisakah HDB menyediakan beberapa layanan panggilan rumah ramah lansia untuk melibatkan lansia atas pengakuan mereka?
Petugas HDB hanya dapat membuat janji dengan keluarga yang bersangkutan dan kemudian muncul dengan surat-surat dan semuanya bisa diselesaikan dalam hitungan menit, alih-alih meminta warga senior mengantri dan menunggu lama untuk menyelesaikannya.
Saya percaya kebanyakan orang akan bersedia membayar biaya untuk layanan pemerintah yang akan dikirim ke rumah mereka untuk menghindarkan orang tua mereka yang sudah lanjut usia dari kesulitan dan rasa sakit bepergian.
Yeo Shuan Chee
