Kairo (AP) – Otoritas kesehatan mengatakan sekitar dua lusin orang, sebagian besar buruh, tewas pada Sabtu (28 Desember) ketika sebuah minibus bertabrakan dengan sebuah truk di jalan raya di Port Said di Mesir utara.
Para pejabat mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa minibus, kendaraan yang banyak digunakan di Mesir sebagai taksi komunal, membawa para pekerja dari sebuah pabrik garmen di Port Said.
Kota ini berjarak sekitar 200 km sebelah utara ibukota, Kairo.
Setidaknya 22 orang tewas dalam kecelakaan itu, yang terjadi di jalan raya yang menghubungkan kota-kota Port Said dan Damietta, kata pernyataan itu.
Para pekerja berasal dari Damietta.
Delapan lainnya terluka, beberapa di antaranya parah.
Semua korban dibawa ke rumah sakit dan kamar mayat terdekat untuk perawatan dan identifikasi, kata pernyataan itu.
Dalam kecelakaan jalan terpisah, setidaknya enam orang ketika sebuah bus bertabrakan pada hari Sabtu dengan bus lain di jalan raya dekat dengan resor Laut Merah Ain Sokhna, 120km timur Kairo, menurut otoritas kesehatan.
Korban tewas termasuk tiga warga Mesir dan tiga turis: dua warga Malaysia dan seorang India, harian yang dikelola pemerintah al-Ahram melaporkan.
24 lainnya terluka dalam kecelakaan itu dan dibawa ke rumah sakit terdekat.
Mesir memiliki sejarah kecelakaan bus dan mobil yang serius karena ngebut, mengemudi ceroboh, kondisi jalan yang buruk dan penegakan hukum lalu lintas yang buruk.
Badan statistik resmi negara itu mengatakan lebih dari 8.000 kecelakaan di jalan terjadi pada 2018, menyebabkan lebih dari 3.000 orang tewas dan sekitar 12.000 terluka.