TOKYO (AFP) – Sisa-sisa tujuh orang yang membusuk parah telah ditemukan di sebuah kapal nelayan Korea Utara yang diduga terdampar di sebuah pulau Jepang, kata seorang pejabat penjaga pantai, Minggu (29 Desember).
Sisa-sisa itu ditemukan pada hari Sabtu di sebuah kapal yang rusak di pantai Pulau Sado, yang terletak sekitar 900 km dari Korea Utara melintasi Laut Jepang.
“Lima mayat diidentifikasi sebagai laki-laki tetapi dua sisanya tidak dapat diidentifikasi”, karena mereka rusak parah, kata pejabat itu kepada AFP.
“Ada kasus serupa tetapi ini adalah penemuan mayat pertama di kapal yang rusak di pulau ini tahun ini,” tambah pejabat itu.
Alfabet dan angka Korea dilukis di lambung kayu, yang pecah menjadi dua, katanya, menambahkan bahwa tidak ada yang menunjukkan kewarganegaraan para korban.
Media lokal mengatakan polisi dan penjaga pantai Jepang sedang menyelidiki kasus ini, mencurigai kapal itu berangkat dari Korea Utara.
Sejauh tahun ini, setidaknya 156 kapal penangkap ikan Korea Utara yang dicurigai terdampar di pantai Jepang atau ditemukan hanyut di perairan Jepang, menurut Yomiuri Shimbun.
Para ahli mengatakan beberapa nelayan Korea Utara melakukan perjalanan jauh ke laut untuk memenuhi mandat pemerintah untuk tangkapan yang lebih besar.
Tetapi kapal-kapal mereka yang tua dan tidak dilengkapi dengan baik rentan terhadap masalah mekanis dan lainnya, termasuk kehabisan bahan bakar, dan ada beberapa cara bagi mereka untuk meminta penyelamatan.