Jakarta (ANTARA) – Pebulutangkis India Saina Nehwal dan Parupalli Kashyap mendesak badan bulu tangkis itu untuk mempertimbangkan kembali keputusannya untuk tidak memperpanjang periode kualifikasi Olimpiade Tokyo meskipun sejumlah acara dibatalkan atau ditunda karena virus corona.
Jerman Terbuka, kualifikasi Olimpiade yang akan diadakan di Muelheim an der Ruhr dari 3-8 Maret, telah dibatalkan.
Kualifikasi Olimpiade di Vietnam ditunda dari Maret hingga Juni.
China Masters dan Polish Open juga telah ditunda dan dikeluarkan dari proses kualifikasi Olimpiade.
“Ini tidak adil bagi sebagian besar pemain yang benar-benar dekat dengan kualifikasi untuk Olimpiade 2020,” mantan petenis peringkat 1 dunia Nehwal, yang menjadi pebulutangkis India pertama yang memenangkan medali Olimpiade dengan perunggu di Olimpiade London 2012, mengatakan di Twitter.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya tidak akan memperpanjang periode kualifikasi untuk menambahkan lebih banyak acara peringkat menjelang Olimpiade karena akan mempengaruhi pemain yang berbeda “baik secara positif maupun negatif”.
Suami Nehwal, Kashyap, juga menyatakan keprihatinannya tentang berkurangnya jumlah turnamen kualifikasi, membuat atlet memiliki lebih sedikit kesempatan untuk mengumpulkan poin peringkat.
“Kami semua memiliki tujuh acara mulai dari Spain Masters hingga Singapore Open dan hanya sedikit yang memiliki Juara Asia juga,” tweet Kashyap.
“Sekarang Jerman Terbuka dibatalkan dan Swiss Terbuka tampak ragu dan Singapura dan Malaysia Terbuka juga dengan kekhawatiran yang sama, itu akan benar-benar tidak adil bagi begitu banyak atlet yang berada di batas kualifikasi saat ini …
